Pemkot Kediri Genjot UMKM Lewat Workshop Digital

FOTO DM
Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Koperasi dan UMTK (Dinkop UMTK) Kota Kediri menggelar Workshop Penguatan Usaha Kredit Usaha Kecil Menengah (KUKM) Manajerial/IT Entrepreneur bagi 60 pelaku UMKM di Kota Kediri, Kamis (28/8/2025).

DAMAREMAS.COM, Kediri – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Dinas Koperasi dan UMTK (Dinkop UMTK) Kota Kediri menggelar Workshop Penguatan Usaha Kredit Usaha Kecil Menengah (KUKM) Manajerial/IT Entrepreneur bagi 60 pelaku UMKM di Kota Kediri, Kamis (28/8/2025). Materi utama yang dibahas adalah optimasi TikTok untuk bisnis sebagai upaya membangun ekosistem kewirausahaan berbasis teknologi di Jawa Timur.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur melalui Kepala Bidang Produksi dan Restrukturisasi Usaha, Susanti Widyastuti, mengapresiasi kegiatan yang berlangsung di Klinik UMKM Kota Kediri. Menurutnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Jawa Timur, di mana sektor kuliner masih mendominasi kontribusi terbesar.

Bacaan Lainnya

“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi KUKM, perlu adanya inovasi agar produk memiliki nilai tambah. Ke depan, kami berkomitmen menghadirkan program-program yang relevan dan berorientasi pada peningkatan daya saing produk KUKM,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri, Bambang Priyambodo, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 22.000 UMKM di Kota Kediri, dengan 10.000 di antaranya telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran besar untuk memajukan UMKM, salah satunya melalui pelatihan. Targetnya adalah membina UMKM yang belum naik kelas,” jelasnya.

Bambang juga mengingatkan peserta agar peka terhadap tren, terutama di bidang ketahanan pangan yang saat ini menjadi fokus nasional. Pemkot Kediri, kata dia, gencar menggelar pelatihan produksi makanan modern dan tradisional, serta pengolahan hasil pertanian berbasis lahan terbatas agar lebih produktif.

“Manfaatkan pelatihan ini untuk memperkuat produksi, pemasaran, dan pengolahan produk. Ingat, produk UMKM harus memiliki sertifikasi halal, SNI, dan BNSP agar nilai jual dan mereknya lebih kuat. Hal ini bisa dilakukan secara mandiri, tidak sepenuhnya bergantung pada pemerintah,” tegasnya.

Ia berharap melalui workshop ini, peserta dapat memperoleh wawasan dan keterampilan yang lebih luas sehingga mampu meningkatkan daya saing UMKM di Kota Kediri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *