Depok, DAMAREMAS.COM – Polres Metro Depok baru-baru ini mengungkapkan detail terbaru mengenai kasus penganiayaan anak yang melibatkan daycare Wensen School. Dalam perkembangan terbaru, enam guru dari sekolah tersebut telah diperiksa terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh pemilik daycare, Meita Irianty.
Kapolres Metro Depok, Kombes. Pol. Arya Perdana, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah memeriksa total 11 saksi dalam kasus ini, termasuk enam guru yang menjadi bagian dari proses pemeriksaan. Menurut Kapolres Arya, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua guru yang diperiksa tidak melihat langsung aksi penganiayaan terhadap korban.
“Para guru mengaku tidak ada yang melihat langsung penganiayaan tersebut. Mereka hanya mengetahui kejadian dari rekaman CCTV,” jelas Kapolres Arya dalam konfirmasi yang diterima pada Senin (5/8/24) seperti dikutip dari laman Polri.
Keterangan ini menambah kompleksitas kasus, mengingat bahwa rekaman CCTV menjadi salah satu bukti utama dalam mengusut tindak kekerasan tersebut. Pengakuan dari para guru ini mengindikasikan bahwa mereka tidak terlibat langsung dalam kejadian yang membuat anak-anak menjadi korban.
Sementara itu, Meita Irianty, tersangka utama dalam kasus ini, saat ini berada dalam kondisi kesehatan yang memprihatinkan. Ia masih menjalani pembantaran di RS Bhayangkara Polri karena kondisi kehamilannya yang dilaporkan memburuk. Tersangka mengeluhkan berbagai masalah kesehatan yang mempengaruhi proses hukum terhadapnya.
Kasus ini mengundang perhatian publik dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai prosedur pengawasan di daycare tersebut. Dengan adanya pengakuan dari para guru dan kondisi kesehatan tersangka yang menjadi sorotan, masyarakat semakin menantikan klarifikasi lebih lanjut serta langkah-langkah hukum yang akan diambil untuk memastikan keadilan bagi korban.(ams)