DAMAREMAS.COM, Kediri – Festival Omah Sawah kembali hadir dengan nuansa meriah penuh nostalgia. Beragam permainan tradisional seperti tangkap belut, tangkap bebek, tarik tambang, hingga joget kreasi sukses menghidupkan suasana sore di tengah hamparan sawah yang disulap menjadi arena kebersamaan.
Ratusan warga antusias mengikuti lomba rakyat yang tidak hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga mempererat persaudaraan. Suasana riuh tawa dan sorak gembira mengingatkan kembali pada masa kecil yang sederhana namun penuh makna.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menegaskan bahwa rangkaian lomba ini digelar untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Lewat permainan tradisional, kami ingin menanamkan nilai kebersamaan, gotong royong, sekaligus mengenang semangat juang para pahlawan. Ini cara sederhana namun bermakna untuk merawat warisan bangsa,” ujarnya.
Keseruan pun dirasakan langsung oleh para peserta. Salah satu warga Kecamatan Kota yang ikut lomba tangkap bebek mengaku puas meski sempat terjatuh dan bertabrakan dengan peserta lain. “Deg-degan tapi seru. Begitu dapat bebek dengan nomor, rasanya luar biasa apalagi bisa ditukar hadiah,” katanya sambil tertawa.
Festival Omah Sawah 2025 menjadi pengingat bahwa di tengah gempuran era digital, tawa, peluh, dan kebersamaan dari permainan tradisional tetap menjadi warisan budaya yang tak lekang oleh zaman.
