DAMAREMAS.COM, Kediri – Menyambut beroperasinya kembali Bandara Dhoho Kediri dengan penerbangan perdana Super Air Jet pada 10 November 2025, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengambil sejumlah langkah strategis untuk memaksimalkan potensi ekonomi dan pariwisata daerah.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini menjelaskan, langkah tersebut ditujukan agar masyarakat semakin tertarik menggunakan moda transportasi udara melalui Bandara Dhoho Kediri. Selain itu, ia berharap operasional bandara baru ini mampu mendongkrak perekonomian lokal dan sektor wisata Kabupaten Kediri.
Salah satu inovasi menarik yang digagas Pemkab Kediri adalah pemberian tiket masuk gratis ke sejumlah destinasi wisata unggulan bagi penumpang pesawat rute Jakarta–Kediri yang menunjukkan boarding pass Super Air Jet.
“Harga tiket pesawat juga terbilang murah. Dengan tambahan benefit boarding pass ini, harapannya masyarakat tidak ragu untuk terbang ke Kediri,” ujar Mas Dhito, Sabtu (8/11/2025).
Selain destinasi wisata, Pemkab Kediri juga menggandeng pelaku usaha perhotelan. Para penumpang yang menunjukkan boarding pass pesawat akan mendapatkan diskon menginap di berbagai hotel di wilayah Kediri, dengan potongan harga yang bervariasi.
Hotel Merdeka, misalnya, memberikan diskon antara 15–18 persen, sementara Hotel Grand Surya dan Fave Hotel menawarkan potongan hingga 25 persen.
Tidak hanya sektor perhotelan, UMKM lokal juga diajak berpartisipasi dalam program ini dengan memberikan promo dan potongan harga bagi wisatawan yang datang melalui Bandara Dhoho Kediri.
“Kami ingin penumpang yang turun di Kediri merasa mendapatkan nilai tambah,” imbuh Mas Dhito.
Sementara itu, Super Air Jet akan melayani rute Kediri–Jakarta dan sebaliknya sebanyak tiga kali dalam sepekan, yakni Senin, Rabu, dan Jumat. Jadwal penerbangan dari Jakarta (CGK) ke Kediri (DHX) berlangsung pukul 10.20 WIB, sedangkan rute Kediri (DHX) ke Jakarta (CGK) pukul 12.30 WIB.
Harga tiket pun relatif terjangkau, yakni Rp737 ribu untuk rute Kediri–Jakarta dan Rp850 ribu untuk rute sebaliknya.
Mas Dhito optimistis kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha ini akan memberikan dampak besar bagi perkembangan ekonomi wilayah selatan Jawa Timur.
“Beroperasinya Bandara Dhoho ini diyakini akan memberikan multiplier effect, termasuk bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri dan daerah sekitar Wilis,” pungkasnya.






