DAMAREMAS.COM, Kediri – Penyakit chikungunya dilaporkan menyerang belasan warga di Kelurahan Blabak, Kota Kediri. Wabah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini menyerang berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Gejala yang dialami penderita meliputi demam tinggi, nyeri pada persendian, hingga kesulitan berjalan. Berdasarkan data yang dihimpun hingga 6 Januari 2025, terdapat 13 warga yang terjangkit penyakit ini, terdiri dari 11 orang dewasa dan 2 anak-anak. Saat ini, para pasien tengah menjalani masa pemulihan.
Rizky Zakaria, Lurah Blabak, menyampaikan bahwa pihak kelurahan telah mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran penyakit lebih luas. “Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Kediri untuk melakukan fogging atau pengasapan di rumah-rumah warga,” ujarnya. Langkah ini bertujuan membunuh nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama penyebaran chikungunya.
Salah satu warga yang terjangkit, Agus, mengungkapkan gejala yang dialaminya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. “Demam tinggi dan nyeri sendi membuat saya kesulitan bergerak,” tutur Agus.
Fogging dilakukan secara menyeluruh di wilayah Kelurahan Blabak sebagai bagian dari upaya pencegahan lanjutan. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Tips Pencegahan Chikungunya:
Menguras dan menutup tempat penampungan air.
Membakar sampah yang dapat menjadi sarang nyamuk.
Menggunakan lotion anti nyamuk atau kelambu saat tidur.
Diharapkan, dengan langkah-langkah ini, penyebaran chikungunya di Kelurahan Blabak dapat segera teratasi.